Rabu, 20 Juli 2011

Melihat Proses Pembuatan Ikan Sardines

ikan sardines siap disantap

Ikan Sarden sangat cocok bagi anak kost yang sibuk seperti saya, tidak perlu keterampilan khusus dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk memasak ikan sarden, kali ini saya akan berbagi info Melihat Proses Pembuatan Ikan Sardines, berdasarkan pengalaman pribadi wong ndeso dalam rangka magang kerja di salah satu pabrik pengalengan ikan. Semoga bermanfaat buat kita semua

Cara Memasak Ikan Sarden Kaleng
ikan sarden sudah dimasak

Olahan ikan yang satu ini memang kerap kali dijadikan solusi bagi sebagian orang yang malas memasak ikan segar. Selain, rasanya yang enak dan gurih kemudahan pengolahan yang ditawarkan membuat sarden semakin akrab saja di kalangan masyarakat. Bermacam olahan juga bisa dibuat dari olahan ikan yang dikemas dalam wadah kaleng ini, mulai dari ditumis, dicampur sayuran hijau, dimakan dengan roti tawar, dijadikan saus spaghetti, dll. Emmm.. Yummy.. Nah, penasaran kan asal muasal tercipta dan bagaimana cara Pembuatan Ikan Sardines ini??? Yuk, kita intip bareng-bareng

Ikan Sarden Segar

ikan segar untuk pembuatan sardines


Pengalengan ikan adalah salah satu teknik pengolahan dengan cara memanaskan ikan dalam wadah kaleng yang ditutup rapat untuk menonaktifkan enzim, membunuh mikroorganisme, dan mengubah ikan dalam bentuk mentah menjadi produk yang siap disajikan tetapi memiliki kandungan nilai gizi yang sedikit menurun karena proses denaturasi protein akibat proses pemanasan bila dibandingkan dengan ikan segar, namun lebih tinggi bila dibandingkan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.

Masakan Ikan Sarden Bumbu Tomat
ikan sarden saos tomat enak


Metode pengawetan dengan cara pengalengan ditemukan oleh Nicholas Appert, seorang ilmuwan Prancis. Pengalengan makanan merupakan suatu cara pengawetan bahan bahan makanan yang dikemas secara hermetis dan kemudian disterilkan. Pengemasan secara hermetis dapat diartikan bahwa penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus oleh udara, air, kerusakan akibat oksidasi, ataupun perubahan cita rasa. Di dalam pengalengan makanan, bahan pangan dikemas secara hermetis (hermetic) dalam suatu wadah, baik kaleng, gelas, atau alumunium.

 Kandungan Gizi Ikan Sarden


Pada pengawetan pangan, secara teknis ada beberapa cara yang menggunakan prinsip mikrobiologis yaitu mengurangi jumlah seminimal mungkin mikroorganisme pembusuk, mengurangi kontaminasi mikroorganisme, menciptakan suasana lingkungan yang tidak disukai oleh mikroorganisme dengan cara pemanasan dan radiasi. Pemusnahan mikroorganisme dengan pemanasan pada pengalengan ikan pada prinsipnya menyebabkan denaturasi protein, serta menonaktifkan enzim yang membantu proses metabolisme. Penerpan panas dapat bermacam-macam tergantung dari jenis mikroorganismenya, fase mikroorganisme, dan kondisi lingkungan spora bakteri. Semakin rendah suhu yang diberikan semakin banyak waktu yang diperlukan untuk pemanasan. Pada pengalengan, yang perlu diwaspadai adalah bakteri anaerob seperti Closteridium botullinum yang tahan terhadap suhu tinggi.

 Manfaat Konsumsi Ikan Sarden

ikan segar untuk sarden

TAHAPAN PENGALENGAN IKAN
oleh  http://won6ndeso.blogspot.com/

A. Pengadaaan Bahan Baku Ikan Segar.
Ikan yang akan dijadikan sarden bisanya didapat dari nelayan ikan, ikan-ikan dijual langsung oleh pemilik perahu atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pengepul. Ikan yang digunakan sebagai bahan baku umumnya tergolong ikan pelagis ukuran kecil yang hidup bergerombol seperti ikan Lemuru, ikan Sardin, ikan Tamban, ikan Balo, dan ikan Layang.

B. Pengguntingan (cutting)
Bahan baku ikan segar yang sudah dibeli pabrik akan langsung diproses. Tahapan pertama disebut dengan pengguntingan (cutting) alat yang digunakan adalah gunting besi. Ikan digunting pada bagian pre dorsal (dekat dengan kepala) kebawah kemudian sedikit ditarik untuk mengeluarkan isi perut. Ikan balo diberikan sedikit perlakuan khusus yaitu sebelum digunting sisik-sisik yang terdapat diseluruh badannya dihilangkan terlebih dahulu dengan menggunakan pisau. Dalam tahapan pengguntingan juga dilakukan sortasi. Bahan baku ikan disortasi dari campuran ikan yang lain dan dari sampah serta serpihan karang yang ikut terbawa saat proses penangkapan ikan. Ikan yang sudah digunting ditempatkan dalam keranjang plastik kecil. Setelah keranjang penuh, ikan dimasukkan dalam mesin rotary untuk dilakukan proses pencucian.


C. Pengisian (Filling)
Ikan yang keluar dari mesin rotary ditampung dalam keranjang plastik, lalu dibawa ke meja pengisian untuk diisikan kedalam kaleng. Diatas meja pengisian terdapat pipa air yang digunakan untuk melakukan pencucian ulang sebelum ikan diisikan kedalam kaleng. Posisi ikan didalam kaleng diatur, misalnya untuk membuat produk kaleng kecil setelah penghitungan rendemen ditentukan bahwa jumlah ikan yang diisikan kedalam kaleng adalah 4 ekor ikan. Ikan-ikan tersebut diisikan dalam kaleng dengan posisi 2 buah pangkal ekor menghadap kebawah dan 2 ekor lagi menghadap keatas. Kaleng yang sudah diisi ikan diletakkan diatas conveyor yang terus berjalan disamping meja pengisian untuk masuk tahapan berikutnya.

D. Pemasakan Awal (Pree Cooking)
Dengan bantuan conveyor kaleng yang sudah terisi ikan masuk kedalam exhaust box yang panjangnya +12 m, di dalam exhaust box ikan dimasak dengan menggunakan uap panas yang dihasilkan oleh boiler. Suhu yang digunakan + 800C, proses pree cooking ini berlangsung selama + 10 menit. Setelah proses pemasakan selesai produk keluar dari exhaust box dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu penirisan (decanting).

E. Penghampaan (Exhausting)
Penghampaan dilakukan dengan menambahkan medium pengalengan berupa saos cabai atau saos tomat dan minyak sayur (vegetable oil). Suhu saos dan minyak sayur yang digunakan adalah +80 0C. Pengisian saos dilakukan secara mekanis dengan menggunakan filler. Pada prinsipnya proses penghampaan ini dapat dilakukan melalui 2 macam cara, biasanya pabrik berskala kecil exhausting dilakukan dengan cara melakukan pemanasan pendahuluan terhadap produk, kemudian produk tersebut diisikan kedalam kaleng dalam keadaan panas dan wadah ditutup, juga dalam keadaan masih panas. Untuk beberapa jenis produk, exhausting dapat pula dilakukan dengan cara menambahkan medium pengalengan misalnya air, sirup, saos, minyak, atau larutan garam mendidih. Sedangkan, pabrik pengalengan berskala besar melakukanexhausting dengan cara mekanis, dan dinamakan pengepakan vakum (vacuum packed). Cara kerjanya adalah menarik oksigen dan gas-gas lain dari dalam kaleng dan kemudian segera dilakukan penutupan wadah.



F. Penutupan Wadah Kaleng (Seaming)
Penutupan wadah kaleng dilakukan dengan menggunakan double seamer machine. Seorang karyawan bertugas mengoprasikan double seamer machine dan mengisi tutup kaleng kedalam mesin. Kecepatan yang digunakan bervariasi. Double seamer untuk kemasan kaleng kotak dioprasikan dengan kecepatan penutupan 84 kaleng permenit (kecepatan maximum 200 kaleng permenit), double seamer untuk kaleng kecil dioperasikan dengan kecepatan penutupan 375 kaleng permenit (kecepatan maximum 500 kaleng permenit) sedangkan untuk double seamer kaleng besar dioperasikan dengan kecepatan 200 kaleng permenit (kecepatan maximum 500 kaleng permenit). Tutup kaleng yang dipakai adalah tutup kaleng yang sudah terlebih dahulu diberi kode tanggal kedaluwarsa diruang jet print. Ruang jet print sengaja dibuat berdekatan dengan ruang seamer sehingga tutup kaleng yang sudah diberi kode dengan segera dapat dipakai untuk penutupan wadah kaleng. Nah, tanggal kedaluwarsa ini penting banget buat kita. Sebelum membeli produk makanan apapun tak terkecuali sarden perhatikanlah kode dibawah kaleng, lihat dengan seksama tanggal kedaluwarsanya. Hal ini semata-mata untuk menjaga kesehatan kita. Di pabrik pengalengan sendiri penentuan tanggal kedaluwarsa merupakan bagian yang sangat penting. Jangka waktu kedaluwarsa telah ditentukan oleh pihak perusahaan dengan berdasarkan pengujian makanan yang dilakukan oleh pihak perusahaan di departemen kesehatan

G. Sterilisasi (Processing)
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan retort. Dalam satu kali proses sterilisasi dapat mensterilkan 4 keranjang besi produk ikan kalengan atau setara dengan +6.800 kaleng kecil atau 3.400 kaleng besar. Suhu yang digunakan antara 115 – 117 0C dengan tekanan 0,8 atm, selama 85 menit jika yang disterilisasi adalah kaleng kecil dan 105 menit untuk kaleng besar. Sterilisasi dilakukan dengan memasukkan keranjang besi kedalam menggunakan bantuan rel. Sterilisasi dilakukan tidak hanya bertujuan untuk menghancurkan mikroba pembusuk dan pathogen, tetapi berguna untuk membuat produk menjadi cukup masak, yaitu dilihat dari penampilan, tekstur dan cita rasanya sesuai dengan yang diinginkan.


H. Pendinginan dan Pengepakan
Ikan kalengan yang sudah disterilisasi dikeluarkan dari dalam retort, kemudian diangkat dengan katrol untuk didinginkan dalam bak pendinginan bervolume 16.5 m3 yang diisi dengan air yang mengalir. Pendinginan dilakukan selama 15 menit. Produk setelah didinginkan diistirahatkan terlebih dahulu ditempat pengistirahatan(Rested area) untuk menunggu giliran pengepakan (packing). Packing diawali dengan aktivitas pengelapan untuk membersihkan sisa air proses pendinginan, setelah itu produk dimasukkan kedalam karton. Produk yang kemasannya sudah diberi label (label cat) bisa langsung di packing, sementara produk yang kemasannya kosong terlebih dahulu diberi label kertas sesuai dengan keinginan produsen.

 Ikan sarden dalam kaleng

ikan sardines siap di konsumsi



Video Proses Pembuatan Ikan Sardines :
Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Melihat Proses Pembuatan Ikan Sardines , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih atas kunjungan anda

Senin, 18 Juli 2011

Ikan Asin Pengawetan Ikan Tradisional

Ngomong - ngomong soal ikan asin, saya sudah terlalu sering banget makan ikan ini
di TPI (tempat pelelangan ikan) Muncar, mau jenis ikan asin apa aja ada di Muncar
ya di Pelabuhan Muncar ada banyak perajin ikan asin dari lemuru,tongkol,gurita dll
ikan asin paling saya suka ya ikan asin cumi-cumi, makan pakek nasi hangat mantab

Pengawetan ikan 

Pengawetan ikan tradisional di Indonesia kususnya di Muncar meliputi pengasinan, pemindangan, pembuatan terasi, petis, dan lain-lainnya, Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan, walaupun biasanya harus ditutup rapat

Proses pembuatan ikan asin 
Beraneka jenis ikan yang biasa diasinkan, baik ikan air tawar maupun ikan laut. Ikan-ikan ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu ditaburi atau direndam dalam larutan garam pekat. Ikan-ikan yang besar biasanya dibelah atau dipotong-potong lebih dulu agar garam mudah meresap ke dalam daging.Karena perbedaan kepekatan dan tekanan osmosis, kristal-kristal garam akan menarik cairan sel dalam daging ikan keluar dari tubuhnya. Sementara itu partikel garam meresap masuk ke dalam daging ikan. Proses ini berlangsung hingga tercapai keseimbangan konsentrasi garam di luar dan di dalam daging, Konsentrasi garam yang tinggi dan menyusutnya cairan sel akan menghentikan proses autolisis dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging ikan.Setelah itu, ikan-ikan ini dijemur, direbus atau difermentasi untuk meningkatkan keawetannya


Faktor-faktor yang mempengaruhi ikan asin
Kecepatan penetrasi garam ke dalam tubuh ikan dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya Konsentrasi garam, Semakin tinggi konsentrasi garam yang digunakan, semakin cepat proses masuknya garam ke dalam daging ikan. Akan lebih baik apabila digunakan garam kristal untuk mengasinkan, Jenis garam:Garam dapur murni (NaCl 95%) lebih mudah diserap dan menghasilkan ikan asin dengan kualitas yang lebih baik. Garam rakyat mengandung unsur-unsur lain (Mg, Ca, senyawa sulfat), kotoran, bakteri dan lain-lain yang dapat menghambat penetrasi garam dan merusak rasa ikan.Ketebalan daging ikan

Semakin tebal daging ikan, proses pengasinan akan membutuhkan waktu yang semakin lama dan garam yang lebih banyak. Sehingga ikan-ikan besar biasanya dibelah-belah, dikeping atau diiris tipis sebelum diasinkan.Kadar lemak: dalam daging, Kadar lemak yang tinggi (di atas 2%) akan memperlambat penetrasi garam ke dalam daging ikan.Kesegaran daging ikan:Ikan yang kurang segar memiliki daging yang lebih lunak dan cairan tubuh yang mudah keluar, sehingga proses pengasinan bisa lebih cepat. Namun juga garam yang masuk dapat terlalu banyak sehingga ikan menjadi terlalu asin dan kaku. Suhu daging: ikan, Semakin tinggi suhu daging ikan, semakin cepat garam masuk ke dalam tubuh ikan.


Manfaat Rasa Asin Bagi Kesehatan
LAUT merupakan salah satu karunia Tuhan yang tak terkira dan menakjubkan. Banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di dalamnya, seperti ikan, rumput laut, bahan tambang serta senyawa kimia dan obat yang dapat diekplorasi dari laut, dan salah satunya adalah garam.Garam merupakan senyawa kimia yang sejak lama mewarnai kehidupan manusia. Tanpa garam, makanan akan terasa hambar. Tanpa garam tak pernah ada yang namanya ikan asin. Bahkan sekarang dipercaya metabolisme dalam tubuh manusia dipengaruhi keseimbangan kadar garam dalam tubuh. Ringkasnya garam merupakan kebutuhan esensial dalam kehidupan manusia dari masa ke masa.Garam adalah istilah umum bagi senyawa kimia bernama Natrium Klorida (NaCl). Penggunaannya diperkirakan telah berlangsung sejak 4.700 tahun yang lalu. Sekarang, senyawa kimia ini diproduksi secara besar-besaran dari penguapan air laut, walaupun di beberapa negara lain seperti Australia dan USA garam yang diproduksi lebih banyak bersumber dari penambangan garam.


Total produksi garam di dunia pada tahun 2000 lebih dari 180 juta ton/tahun. Tercatat tiga besar negara produsen garam terbesar dengan kapasitas produksinya berturut-turut adalah AS (42 juta ton), Cina (31 juta ton) dan Kanada (16 juta ton). Sementara Indonesia dengan luas lahan pergaraman sekira 25.000 - 30.000 hektar yang dikelola petani garam dan PT Garam dalam cuaca normal mampu memproduksi garam grade konsumsi sekira 1,8 - 2,0 juta ton/tahun. Pada saat terjadinya curah hujan yang sangat tinggi pada tahun 2000, hanya mampu memproduksi 300.000 ton, sehingga sebagian besar harus dipenuhi dari produk impor. Sedangkan kebutuhan garam industri sekira 1,3 - 1,5 juta ton, di mana hampir seluruh kebutuhan masih dipenuhi produk impor.

Menurut penggunaannya, garam dapat digolongkan menjadi garam pro analisa (p.a) yaitu garam untuk reagent (tester) pengujian dan analisis di laboratorium, lalu garam farmasetis untuk keperluan di industri farmasi, garam industri untuk bahan baku industri kimia dan pengeboran minyak, garam konsumsi untuk keperluan garam konsumsi, dan industri makanan, kemudian garam pengawetan untuk keperluan pengawetan ikan.

Penggolongan garam tersebut juga menunjukkan kualitas garam yang digunakan. Sebagai gambaran, untuk garam p.a dan garam farmasi, memunyai kandungan NaCl > 99%, sedangkan untuk garam konsumsi memunyai kandungan NaCl > 94 % dan garam untuk pengawetan memiliki kandungan NaCl > 90 %.Semakin besar kandungan NaCl, akan semakin kompleks dan rumit proses produksi dan pemurniannya, serta akan semakin meningkat nilai ekonominya.
 

Garam ternyata bukan hanya untuk dikonsumsi dan menggarami ikan asin. Sejak beberapa ratus tahun yang lalu garam merupakan bahan yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan dan penggunaannya semakin penting di era modern ini. Beberapa penggunaan garam bagi kesehatan adalah

+ Minuman kesehatan.

Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk minuman untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineral-mineral yang keluar bersama keringat dari tubuh selama proses metabolisme atau aktivitas olah raga yang berat. Umumnya produk-produk minuman kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif, juga mengandung mineral-mineral dalam bentuk ion seperti ion natrium (Na+), kalium (K+), magnesium (Mg++), kalsium (Ca++), karbonat - bikarbonat (CO3 2- dan HCO3 2-), dan klorida (Cl-).

Sumber utama untuk ion natrium dan klorida selain kristal garam juga larutan garam pekat. Laut Mati di Timur Tengah merupakan sumber larutan garam pekat, sedangkan di Indonesia akan mulai dikembangkan PT Garam dengan bahan baku bittern yaitu larutan sisa penguapan dalam produksi garam konsumsi dan garam high grade.

+ Garam mandi.

Dalam buku Harry's Cosmeticology, garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan kimia anorganik lain yang mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi (essentials oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim.Garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air.


Komponen utama garam mandi adalah garam NaCl yaitu sekira 90% - 95%. Berdasarkan definisi di atas, maka jenis garam mandi dapat dibagi berdasarkan komposisi bahan penyusunnya yaitu hanya mengandung garam NaCl dan garam anorganik, mengandung garam NaCl dan garam anorganik plus essentials oils, mengandung garam NaCl, garam anorganik, essentials oil dan pewarna, atau mengandung garam NaCl, garam anorganik, essentials oil, pewarna dan enzim.

Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. Suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan.

Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam NaCl adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan infeksi.

Untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating).
Garam mandi sekarang banyak digunakan di spa dan pusat pengobatan dengan sistem aromaterapi karena adanya kandungan essentials oils.

+ Garam konsumsi.

Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), yaitu dengan proses fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat seperti KIO3, KI, NaI, dan lainnya. Pemilihan garam sebagai media iodisasi didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program GAKI akan tinggi.

Selain itu, didukung sifat kelarutan garam yang mudah larut dalam air, yaitu sekira 24 gram/100 mL.

Jenis garam lain yang kurang populer penggunaannya di Indonesia dalah Salt low sodium (garam rendah natrium) merupakan garam dengan kandungan NaCl yang lebih rendah daripada garam konsumsi biasa. Garam ini memunyai komposisi terdiri dari campuran NaCl, MgCl2, dan KCl dengan perbandingan tertentu. Penggunaan garam rendah natrium terutama ditujukan untuk penderita tekanan darah tinggi yang tidak diperbolehkan mengonsumsi garam dapur biasa.

+ Oralit.

Oralit merupakan produk kesehatan yang dikonsumsi saat mengalami diare. Kandungan oralit yang utama adalah campuran antara NaCl dengan gula (glukosa atau sukrosa). Fungsi oralit yang utama adalah menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral dalam tubuh. Oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare yang menyebabkan banyak kehilangan cairan tubuh. Oralit tidak menghentikan diare, tetapi mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan mengganti cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan.

Sebagai contoh komposisi Oralit 200 antara lain mengandung : glukosa anhidrat 4,0 gram, natrium klorida 0,70 gram, natrium sitrat dihidrat 0,58 gram , kalium klorida 0,30 gram. Sedangkan dalam keadaan darurat, kita bisa membuat air minum yang diberi campuran gula putih (sukrosa) dengan garam dapur.

Kombinasi gula dan garam dapat diserap baik oleh usus penderita diare, karena ion natrium merupakan ion yang berfungsi allosterik (berhubungan dengan penghambatan enzim karena bergabung dengan molekul lain). Sleain itu, garam mampu meningkatkan pengangkutan dan meninggikan daya absorbsi gula melalui membran sel. Gula dalam larutan NaCl (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada dinding usus secara kuat (sekira 25 kali lebih banyak dari biasanya), sehingga proses dehidrasi tubuh dapat dikurangi/diatasi.

+ Cairan infus.

Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus NaCl 0,9 % + KCl 0,3% atau KCl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat.

Cairan infus NaCl adalah campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna untuk memasok nutrisi dan mineral bagi pasien yang dirawat di rumah sakit.

+ Sabun dan sampo.

Sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci rambut. Dan garam NaCl merupakan satu bahan kimia di antara beberapa komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan sampo.

+ Cairan dialisat.

Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain garam NaCl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Seperti diketahui pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci darah dalam periode tertentu.Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan 'dibersihkan' akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. Dalam dialiser ini darah dibersihkan, 'sampah-sampah' metabolisme secara kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat

Video Pengolahan Ikan Asin :


sumber       : wikipedia dan berbagai sumber
Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Ikan Asin Pengawetan Ikan Tradisional , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih atas kunjungan anda 

Sabtu, 16 Juli 2011

Penataan kawasan Muncar


Sebagai anak yang lahir dan besar di Muncar tentu saja saya sangat memperhatikan setiap informasi terkait dengan kawasan Muncar,Anak bukan nelayan lagi sekarang ! karena sang anak sudah sibuk dengan Instalasi Wirelles,Instalasi Hotspot, Instalasi Warnet, Cctv,Game online 

Alhamdulillah saya sudah bekerja di salah satu ISP (internet service provider) di Bali, Sebagai technical-support,tukang ngegame dan tukang ngeblog,tukang manjat tower, tukang listrik, tukang Ledeng, tukang Bangunan, dan masih banyak yang bisa saya tukangi...hohohoho, Doakan semoga saya tambah pinter dan menjadi seorang Sys Admin,sudah dulu curhatnya boz, kembali ke judul posting hari ini tentang Pengendalian Penataan Kawasan Muncar, sumber artikel Banyuwangikab.go.id , Cekidot Gan 

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS,  melakukan kunjungan kerja sekaligus pemantauan di kawasan Muncar Banyuwangi, Minggu (10/7). Dalam acara tersebut Menteri juga  berdialog dengan masyarakat nelayan di kawasan yang terkenal sebagai sentra pendaratan ikan terbesar dan sentra industri pengolahan ikan di Jawa Timur itu. Industri pengolahan ikan yang terdapat di Muncar seperti pengalengan ikan, tepung ikan, minyak ikan, pemindangan ikan dan produk pengolahan ikan lainnya, memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perikanan.

Menteri Negara Lingkungan Hidup,  mengatakan, “Penataan kawasan dan pelaksanaan program pengendalian pencemaran lingkungan di Muncar memerlukan komitmen bersama untuk merumuskan program dan rencana kegiatan yang terpadu dan berkesinambungan bagi perbaikan ekonomi dan lingkungan di Kabupaten Banyuwangi, khususnya Muncar.” Untuk menunjukkan komitmen yang jelas serta terukur, Kementerian Lingkungan Hidup telah memprakarsai dokumen ‘rencana aksi’ penanganan Muncar bersama-sama dengan instansi terkait yang merupakan program 5 tahunan sampai tahun 2014. “Dokumen tersebut bertujuan mensinergikan kegiatan pada masing-masing sektor, memperjelas siapa berbuat apa, target yang ingin dicapai dan menghindari tumpang tindih kegiatan untuk menciptakan keterpaduan dalam pelaksanaannya,” ujar Menteri.

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta tahun 2010 terungkap bahwa tingkat pencemaran sudah menjangkau kawasan perairan Muncar sejauh 200 hingga 350 meter dari bibir pantai. Termasuk  sungai-sungai di Muncar yang dijadikan pembuangan limbah, yaitu Kali Mati, Kali Tratas dan Kali Moro, yang kondisinya juga cukup parah. Hasil uji kualitas air di Kali Mati tahun 2010 menunjukkkan kondisi yang sudah tercemar berat. Dalam kaitannya dengan pengendalian pencemaran, Kementerian Lingkungan Hidup akan memberikan bantuan berupa unit instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal yang akan dibangun pada 2012.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Msi menyambut baik kedatangan menteri beserta rombongan. Diakui oleh Bupati, saat ini Muncar tengah mengalami Paceklik ikan, sehingga para nelayan juga berada dalam masa yang sulit. Meski demikian, Bupati menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat Muncar, karena sungguhpun mereka berada dalam masa sulit tetapi mereka tetap tabah dan sabar menghadapinya.

Kedepan Bupati menyampaikan harapannya, Muncar adalah kawasan yang dirancang untuk program minapolitan. Tapi jangan hanya pelabuhan saja yang dibangun (fisiknya saja), tapi rakyat harus bisa terkena dampak langsung dari program-program lain yang dijalankan, misalnya koperasi dan pelatihan-pelatihan,”ujar Bupati. Dijelaskan pula oleh Bupati bahwa telah diupayakan upaya sistemik antara Pemkab Banyuwangi dan para stakeholders, semua perusahaan di kawasan Muncar dikirimi surat, diminta untuk membuat IPAL. Ditambahkan oleh menteri, Kementerian Lingkungan Hidup  saat ini sedang memproses 5 perusahaan di kawasan Muncar yang raportnya berwarna hitam. “Siapa  yang 2x ‘hitam’ akan diajukan ke pengadilan,” tegas menteri lagi.

Kunjungan menteri dan rombongan yang juga didampingi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Kepala Dinas/Instansi/Badan, ulama dan  tokoh masyarakat itu, dilanjutkan ke  pantai untuk melihat langsung kondisi sungai, pantai dan pencemaran yang terjadi di dalamnya. Setelah itu rombongan juga meninjau langsung Terminal BBM Tanjung Wangi di kawasan Ketapang. Hari ini, Senin (11/7), Menteri juga berkesempatan  membuka Workshop Pengelolaan Lingkungan Hidup yang bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.(Humas)


Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Penataan kawasan Muncar , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih atas kunjungan anda


Minggu, 03 Juli 2011

Muncar sebagai Kawasan Minapolitan


Pengertian minapolitan terdiri dari dua kata mina artinya ikan dan politan artinya kota, jadi minapolitan adalah kota perikanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi, Hary Cahyo, mengatakan, Departemen Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan Kecamatan Muncar di Banyuwangi,Jawa Timur,sebagai kawasan minapolitan, yakni kawasan perikanan terintegrasi,Konsep tersebut bertujuan meningkatkan sumber daya manusia, pendapatan nelayan serta kesejahteraan masyarakat sekitar Pelabuhan Ikan Muncar. Sebagai tahap pertama pengembangan minapolitan pada tahun ini pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memperluas tempat labuh berkapasitas 900 kapal.



Sebab, tempat labuh saat ini hanya mampu menampung 50 kapal sehingga nelayan harus antre setiap kali melakukan bongkar ikan. Antrean bongkar ikan ini berakibat pada menurunnya kualitas ikan. Ikan jadi kurang segar, kata dia kepada Tempo, Rabu (21/4).Padahal nelayan di Pelabuhan Ikan Muncar memberikan kontribusi tangkapan ikan lebih dari 30 ribu ton setahun. Sementara jumlah nelayan mencapai 13 ribu orang dengan 870 unit alat tangkap berbagai jenis


Menurut Hary, Pelabuhan Muncar saat ini diunggulkan pemerintah pusat pasca meredupnya hasil perikanan di Pelabuhan Bagansiapiapi. "Kita berharap Muncar bisa terus eksis," kata dia, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banyuwangi, Sukirman, yang juga pengurus Asosiasi Cold Storege Muncar, mengatakan selama ini pendapatan nelayan tidak maksimal karena terbatasnya tempat labuh. Nelayan harus antre hingga tiga jam lebih untuk mendapat giliran bongkar ikan
.
Akibatnya, kualitas ikan turun dan banyak ditolak oleh perusahaan pengalengan ikan. Nelayan akhirnya terpaksa menjual ikannya ke perusahaan penepungan yang harganya di bawah harga saat menjual ikan di perusahaan pengalengan. "Lebih dari tiga jam, kualitas ikan sudah turun," tutur dia.



sumber artikel : .tempo.co
Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Muncar sebagai Kawasan Minapolitan , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih atas kunjungan anda

Anak Love Networking

The Power of Nekat, Saya sangat beruntung dengan segala keterbatasan yang saya miliki bisa mengenal dunia it lebih dulu daripada teman-teman...