Jumat, 25 Agustus 2017

Anak Love Networking

kaos kota ikan muncar banyuwangi

The Power of Nekat, Saya sangat beruntung dengan segala keterbatasan yang saya miliki bisa mengenal dunia it lebih dulu daripada teman-teman saya di kampung halaman, Waktu itu Tidak seperti saat ini dengan beli pulsa 10.000 sudah bisa buka internet dengan cepat, bahkan asal punya HP atau smartphone semua orang sudah bisa surfing internet, Informasi yang dulu langka sekarang menjadi barang obralan  Ada yang dirugikan, ada pula yang diuntungkan


Pemanjat Itu menjadi Teknisi

Lanjut cerita ya, Saya ikut tetangga seorang pemborong instalasi listrik dan Plumbing berharap bisa mempelajari kedua skill itu lalu bisa saya pakai untuk melamar menjadi engineering di sebuah hotel, tapi makin kesini saya mulai punya keinginan yang berbeda setelah saya ikut bergabung di cv yang bergerak di bidang tower monopole yang melayani instal di beberapa isp "internet service provider" disinilah saya belajar jaringan tanpa kable (Wirelles Network), karena cukup lelah juga sebagai pemanjat akhirnya saya punya keinginan kuat untuk mempelajari semua cara setting dari Station ke Repeater/Akses Point sampai ke Router hingga akhirnya konek ke internet

Pemanjat Tower

Tower ThreeAngel

Penarik Kable 


Terus Bagaimana bisa menjadi technical support?
sabar masih ada proses nya....

Setelah sekian lama sering barengan bersama teknisi yang profesional di bidang maintenance jaringan dan sering bersentuhan dengan komputer dan perangkat it network seperti Acces Point, Router, Hub, Swicth,Onu, Modem, konektor dan beberapa alat pendukung lainya, Alhamdulillah sudah pernah Belajar di jaringan listrik jadi sedikit lebih mudah untuk memahami jaringan berkable (wired network), selain jaringan indoor yang memakai LAN utp, stp dan sejenisnya,ke depan saya akan lebih banyak belajar Fiber Optik , saat ini pun Hampir semua ISP memakai media Fiber Optik (FO) untuk jaringan Outdoor dan indoor karena lebih cepat dan dan lebih stabil, tapi FO juga bisa putus dan kadang memakan waktu lama proses perbaikan, Agar link selalu lancar saya sarankan untuk memakai keduanya, FO dan Wirelles untuk main link dan backup link  

Fiber Optik

kode warna pada kabel fiber optik core sangat penting untuk dipahami dan dimengerti karena mempermudah teknisi saat maintenance atau pada awal instalasi dan berikut adalah kode warna serat optik kapasitas 12 core bisa dihapal dengan mudah melalui singkatan ( B-O-H-C-A-P-M-H-K-U-P-T )  : biruorangehijaucoklat,abu-abuputihmerah, hitam, kuningungupinktoska


urutan warna core fiber optik

Perangkat Fiber Optic/Optik 

1. Fusion Splicer / Splicing (alat sambung fiber optic)
2. Stripper Atau Miller / tang kupas serat optik
3. Cleaver / alat potong kabel fiber optik 
4. Optical Power Meter (OPM) / alat untuk mengukur kekuatan dalam sinyal optik
5. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) /  merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu serat optik pada domain waktu
6. Patch Cord Fiber Optic / kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar perangkat
7.Fiber Optik Adapter / penyambung antara satu konektor/kabel fiber optic dengan konektor/kabel fiber optic lainnya
8.Joint Closure / box tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic
9.Splitter Optic / perangkat pasif yang digunakan untuk membiaskan cahaya yang berada pada kabel fiber optik dalam jumlah kabel tertentu
10.Optical Termination Box (OTB) / Kotak tempat menaruh hasil terminasi/splicing
11.Pigtail Fiber Optic / serat kabel optik tunggal dengan salah satu ujungnya berupa connector dan diujung lainnya telanjang tanpa connector
12.Accessories Fiber Optic, adapun jenis nya untuk instalasi kable udara adalah Suspension Clamp, untuk menjepit dan memegang kable fiber optik agar tidak menggantung, Dead End Clamp untuk menjepit dan memegang kable fiber optik supaya kencang dan menahan tarikan kable fiber optik, Suspension Clamp dan Dead End Clamp keduanya di ikat mengunakan Steel Strip Band / Tali Baja lalu dikunci menggunakan Stopping buckle yang berfungsi untuk mengunci steel band diatas tiang seperti sabuk

Untuk Link Budget pada Fiber Optik kita dapat mengetahui dengan menghitung jarak dari Optical Line Termination (OLT) ke Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT)  yang letaknya paling terjauh, dikarenakan teknologi GPON memiliki panjang gelombang asimetrik dalam pentransmisiannya. Sehingga jika untuk Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT)  terjauh memenuhi kelayakan, maka untuk jarak yang lebih dekat pun akan memenuhi kelayakan

Perangkat Wirelles

1. Antenna, Alat yang berfungsi sebagai penyebar frequensi radio. Penggunaan antenna disesuaikan pada penggunaan frequensi radio
2. Routerboard, Alat yang digunakan sebagai board utama ( motherboard ) yang menjembatani antara user dengan interface2 yang ada pada perangkat wireless
3.Wirelles Card, Alat yang merupakan komponen utama dari infrastruktur suatu perangkat Wi-Fi, sebagai hardware external untuk menghidupkan fungsi wireless 
4.Pigtail, Alat yang berfungsi untuk conversi interface pada wireless card ke dalam bentuk BNC connector yang dihubungkan dengan coaxial cable
5.Adaptor, Alat yang berfungsi dalam memberikan supply power untuk routerboard
6.POE (Power Over Ethernet), adalah sebuah device yang dapat menyalurkan listrik melalui kabel Ethernet atau kabel UTP/STP 
7. Modem, Alat yang berfungsi menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer
8. Router, Alat yang berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)
9.Coaxial cable, kable yang berguna sebagai penghubung antara antenna dengan pci card wireless atau radio wireless. Coaxial cable tersebut menyalurkan signal yang di hasilkan oleh radio untuk disebarkan antenna melalui udara
10.Box Access Point, Box Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi
11.Access Point, Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda
12.Pipa monopole, tower triangle, berfungsi sebagai alat bantu penempatan antena untuk mempermudah mencari signal

Untuk Link Budget pada Wirelles kita bisa mengitung berdasarkan jarak antara transmitter (Tx) dan receiver (Rx), Link budget juga dihitung karena adanya penghalang antara Tx dan Rx misal gedung atau pepohonan,Link budget juga dihitung dengan melihat spesifikasi yang ada pada antenna, Selain Melihat signal anda bisa melakukan bandwidth test pada link wireless sebelum digunakan untuk menghandle traffik jaringan aslinya

Router

Lain ladang lain belalang lain bubuk lain ikannya, begitulah kira2 pengertian cara kerja router bisa dibedakan dari jenis serta fungsinya, perangkat A mendukung Menu A,B,C dan D perangkat B hanya mendukung A dan B begitulah kira2 ada harga ada kualitas, fungsi utama router adalah untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara static ataupun dhcp atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut

Router bisa digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda, bisa dihubungkan melalui langsung ethernet atau dari koneksi port sfp (small factor pluggable) SFP merupakan pengembangan dari Gigabit Interface Converter (GBIC). SFP disebut juga mini-GBIC. Istilah GBIC artinya suatu port yang dikhususkan untuk berhubungan dengan jaringan backbone dengan bandwidth yang besar

Routing

Router adalah alat yang mengirimkan paket data melalui jaringan internet menuju perangkat lain atau tujuannya menggunakan proses yang dinamakan Routing, Pengertian Routing adalah proses yang terjadi saat pengiriman paket data dari jaringan satu ke jaringan yang lainnya yang terjadi melalui 3 lapisan(jaringan internet protocol), Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain,Routing adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network yang lain menggunakan Router


Gambar Topology Jaringan

gambar lan wan internet


intinya jaringan itu harus saling terhubung mulai dari komputer hingga anda bisa akses ke semua situs yang terhubung ke gadget maupun komputer anda, jaringan (network) terdiri dari sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client, Server dan Router bertugas menyediakan layanan dan melayani request dari client yang terhubung melalui IP, SUBNET, GATEWAY, DNS,FIREWALL,PORT dan berbagai Sytem Konfigurasi dan system operasi yang digunakan, yang masih harus banyak saya pelajari karena menurut saya IT Support haruslah multi talenta dan paham dunia teknik bukan cuma dunia komputer

Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Anak Love Networking , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih

Sabtu, 03 Juni 2017

Ketapang Gilimanuk Selat Bali

Pelabuhan penyeberangan ketapang Gilimanuk

Hallo semua! yang sudah sering melakukan perjalanan dari jawa menuju ke bali lewat jalur darat pasti sudah tak asing dengan pelabuhan ini , iya inilah ketapang gilimanuk di selat Bali untuk pelabuhan ketapang sendiri tidak begitu jauh dari kota Banyuwangi, Untuk pelabuhan gilimanuk bisa ditempuh kurang lebih rata2 3 jam dari kota Denpasar, Pelabuhan ketapang gilimanuk juga sudah dilengkapi dengan puluhan cctv dari polda bali korlantas polri dirjen perhubungan dan asdp fery

Pelabuhan Ketapang

Pelabuhan Ketapang adalah sebuah pelabuhan feri di Desa Ketapang, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali via perhubungan laut (Selat Bali) Pelabuhan Ketapang berada dalam naungan dan pengelolaan dari ASDP Indonesia Ferry

pelabuhan ketapang banyuwangi


Pelabuhan ini dipilih para wisatawan yang ingin menuju Pulau Bali menggunakan jalur darat. Setiap harinya, ratusan perjalanan kapal feri melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Ketapang - Gilimanuk atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 1 jam.

Pelabuhan Gilimanuk

Pelabuhan Gilimanuk adalah sebuah pelabuhan feri di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali yang menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Jawa via perhubungan laut (Selat Bali). Pelabuhan Gilimanuk berada dalam naungan dan pengelolaan dari ASDP Indonesia Ferry

pelabuhan gilimanuk bali


Pelabuhan ini dipilih para wisatawan yang ingin menuju Pulau Jawa menggunakan jalur darat. Setiap harinya, ratusan perjalanan kapal feri melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Kenapa harus istirahat?

Untuk anda yang melakukan perjalanan dari denpasar menuju gilimanuk lebih baik anda istirahat walaupun sebentar ! , kenapa harus istirahat? untuk membuat stamina anda kembali bugar dan semua kembali segar kendaraan anda pun juga kembali segar bugar mesin nya, 

pesan istirahat untuk pemudik

Selisih waktunya juga tidak begitu banyak kok, pernah saya ngebut pakai motor matic sendirian perjalanan jam 1 malam disaat lalu lintas tidak begitu padat, dan disaat kebelet pengen cepat-cepat ke rumah mertua :), hasil nya pun tidak begitu banyak selisih waktunya dengan saya istirahat sebentar minum kopi di pantai soka atau di rambutsiwi

Cctv Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk

Sebanyak Puluhan Cctv terpasang di area Pelabuhan Ketapang dan Puluhan CCTV terpasang di Pelabuhan Gilimanuk baik dari pengelola pelabuhan sendiri (ASDP) dan Cctv Polda Bali yang dikelola bidang telematika Polda Bali dan Polda Jatim masih ada juga Cctv dari Korlantas yang terhubung ke rtmc polda dan ntmc polri ditambah milik dirjen perhubungan darat rttmc , alhamdulillah saya pernah terlibat di dalam instalasi & maintenance baik yang dikelola bidang TI (bidti) maupun yang dikelola Korlantas

CCTV KETAPANG GILIMANUK




Harga Tiket Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk

Jelang Arus Mudik Lebaran 2017, tarif terpadu penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi pada semua kelas baik penumpang maupun kendaraan. Rata-rata kenaikan tarif tiket terpadu mencapai 10 persen. Kenaikan tarif penyeberangan tiket terpadu ini akan di berlaku mulai 15 Mei 2017

Penumpang :
Dewasa: Rp 6.000 menjadi Rp 6.500
Anak-anak : Rp 4.000 menjadi Rp 4.500
Kendaraan: 
Sepeda : Rp 7.000 menjadi Rp 7.500
Motor : Rp 22.000 menjadi Rp 24.000
Motor >500 cc : Rp 34.000 menjadi Rp 37.000

Golongan IV
Kendaraan Penumpang : Rp 138.000 menjadi Rp 159.000
Kendaraam Barang : Rp 124.000 menjadi Rp 141.000

Golongan V
Kendaraan Penumpang : Rp 262.000 menjadi Rp 302.000
Kendaraan Barang : Rp 210.000 menjadi Rp Rp 242.00

Golongan VI
Kendaraan Penumpang : Rp 436.000 menjadi Rp 495.000
Kendaraan Barang: Rp 347.000 menjadi Rp 395.000 

kabar gembira kini beli tiket juga lebih nyaman, mulai 1 juni 2107 bisa dibeli secara online melalui ASDP ONLINE TICKETING, caranya pesan tiket lalu lakukan pembayaran lalu terima e-ticket beserta QR code via email lalu tunjukkan QR code tersebut ke petugas loket di pelabuhan


Tiket Online Pelabuhan



Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Ketapang Gilimanuk Selat Bali , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih

Jumat, 02 Juni 2017

Blog Gak Pernah Update

Muncar Teluk Biru
Sebelumnya saya ucapkan Marhaban ya Ramadhan. selamat menuaikan ibadah puasa bagi temen-temen yang menjalankan, saya minta maaf kalau tidak pernah update satu tahun bahkan lebih, selanjutnya alasan saya kenapa gak update adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Selalu Menumpuk
iya, sebagai teknisi yang full support saya dituntut selalu siap untuk menjalankan tugas jam berapa dan dilokasi mana, harus selalu siap untuk selesaikan pekerjaan 24 jam dengan laporan dan pertanyaan yang harus ada jawaban sekaligus solusi nya, disitu kadang saya merasa sedih tapi saya anggap semua ini adalah resiko sebagai teknisi ganteng :)

 2. Banyak Aktivitas di Luar Kerja
Setelah senin sampai jumat saya dikejar waaktu dan dikejar tayang, otak kram leher kaku dan badan seperti digebukin balita, maka sabtu minggu sebisa mungkin untuk membayar nya dengan makan lagi tidur lagi nonton tv tidur lagi makan lagi dan ke pantai, sesekali pengen banget nyebur bersantai dan snorkeling di Teluk Biru

Senggrong Teluk Banyu Biru


3. kehabisan ide menulis
jangan salah ya, saya masih sering kok intip blog ini, traffik nya masih berapa dan tembakan yang dulu sudah saya letuskan kini terlempar di page berapa, demam media sosial memang sedikit merubah keberadaan blog, alhamdulillah semakin banyak medsos,blog baru dan media kelas atas yang membahas apa yang dulu pernah saya ulas sehingga semakin membuat blog ini terpuruk dan tak terlihat



sunrise laut muncar


Semoga ide dan semangat ngeblog saya kembali muncul untuk bikin artikel posting lagi, seumpama saya tidak punya waktu untuk update lagi biarlah resiko ini saya tanggung ketika blog ini sudah tidak ada traffik lagi, karena saya juga tahu dampak negatif yang terjadi jika sebuah blog tidak update postingan lagi

Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Blog Gak Pernah Update , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih

Sabtu, 20 Juni 2015

Ayo Ke Teluk Biru Banyuwangi

teluk biru atau teluk banyu biru atau blue bay

Sedikit Sok Sibuk Sampai Hampir 1 Bulan Belum Posting dan Blogwalking, Di Bulan Ramadhan yang Penuh Berkah dan Ampunan ini, Saya Ucapkan Selamat Berpuasa Bagi Anda yang Menjalankanya, Dan Kali ini Saya ingin Mengajak Anda Melihat Teluk Biru atau Blue Bay Yang Indah , Bukan Teluk Hijau ya, Ini Teluk Biru Sangat Cocok Buat Anda yang Hobi Snorkeling Atau Diving

Teluk Banyu Biru

Teluk biru muncar banyuwangi

Teluk Biru Menambah Indah nya Pesona Alam Banyuwangi yang Layak Anda Kunjungi Karena Teluk Biru Memang Sangat Cantik Eksotis Dan Masih Sangat Alami, Jika Teluk Hijau mempunyai Keindahan Pasir Putih Dan Warna Air Lautnya yang Kehijauan, Teluk Biru Mempunyai Air Laut Kebiru-biruan Dan Selain Pantai Bangsring, Teluk Biru Juga Mempunyai Keindahan Bawah Laut yang Indah dan Sangat Memukau
Video Blue Bay Trip (Snorkeling) :

teluk biru muncar banyuwangi


Lokasi Teluk Biru Berada di Dekat Rumah Admin, Yaitu Di Muncar Banyuwangi di Balik Semenanjung Sembulungan, Teluk ini Masih Masuk di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Masyarakat Sekitar Menyebut Teluk Biru Dengan Sebutan Senggrong atau Selanggrong

blue bay atau teluk biru sembulungan


Video Teluk biru (Bluebay) Banyuwangi :
 Lokasi Teluk Biru / Senggrong
 

Untuk Akses Menuju ke Teluk Biru dari Darat Belum Ada, Jadi Silahkan Menyewa Perahu Boat Yang Terdapat Di Kota Ikan Muncar, Jika Anda Menemui Kesulitan Anda Bisa Menghubungi Admin Untuk Mendapatkan Info Lebih Detail Jika Mau Berpetualang Ke Teluk Biru, Selamat Berkunjung dan Menikmati Indah nya Teluk Biru
Video Teluk Biru Banyuwangi :
Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Ayo Ke Teluk Biru Banyuwangi , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih

Sabtu, 16 Mei 2015

Inilah Pantai Wedi Ireng Banyuwangi

pantai Wedi ireng banyuwangi

Alhamdulillah Banyuwangiku Diberikan Banyak Tempat Yang Indah Dan Dikenal Dengan Banyaknya Tempat Wisata Pantai, Yang Sudah Sering Jalan-jalan ke Banyuwangi Pasti Sudah Tak Asing Lagi Dengan Angkernya Hutan Alas Purwo yang Menyimpan Pantai Plengkung atau G-land dengan Ombak nya yang Terbaik di Indonesia, Begitu Cantik nya Wisata Pantai Pulau Merah Dan Eksotisnya Pantai Teluk Hijau Serta Pulau Tabuhan yang Masih Perawan

Pantai Wedi Ireng Banyuwangi Eksotis

Inilah Pantai Wedi Ireng Lokasinya yang Masih Tersembunyi Membuat Pantai Ini Masih Sangat Alami dan Pantai nya Masih Sangat Bersih, Pantai Ini Sangat Unik Meski Pantai Pasirnya Terlihat Berwarna Putih Tapi Dinamakan Pantai Wedi Ireng, Nama Wedi Ireng Diambil Dari Bahasa Jawa, Wedi Artinya Pasir, sedangkan Ireng Adalah Hitam, Sepanjang Pantai ini Pasir nya Memang Putih Namun Jika Diperhatikan Dengan Teliti Pasir nya Memang Lebih Hitam Dibanding Dengan Pasir Putih di Pantai Yang Lain, Ada Pasir Hitam Dibalik Pasir Putih Pantai Wedi Ireng

Maps Lokasi Pantai Wedi Ireng

Pantai Wedi Ireng Terletak Di Kecamatan Pesanggaran, Lokasinya Juga Tidak Terlalu Jauh Dari Pantai Pulau Merah Dan Pantai Teluk Hijau Yang Sudah Cukup Terkenal di Banyuwangi, Tepat nya Berada di Dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran.‎ Atau sekitar 5 Kilometer dari pantai Pulau Merah, Sekalian Anda Bisa Langsung Menuju Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Membeli Ikan Segar di Pantai Pancer, Untuk Dibakar Ketika Sudah Sampai di Pantai Wedi Ireng

Wedi Ireng Beach Banyuwangi East Java

Jika Sudah Sampai Di Pantai Wedi Ireng Anda Akan Dimanjakan dengan Pemandangan  Pantai Dengan Air Laut nya Yang Hijau Kebiru-biruan, Selain Pulau Bedil Yang Sangat Terlihat Jelas Berada di Depan Pantai Ini, Anda Juga Bisa Berkeliling Melihat Pulau Bedil Dan Pantai Mustika, Satu Lagi Jangan Lupa Keruk Pasir Pantai nya Untuk Memastikan Pasir Hitam Yang Ada di Dalam Pasir Putih Pantai Wedi Ireng

Video Pantai Wedi Ireng Banyuwangi :
pantai wedi ireng

Selamat Berkunjung di Pantai Wedi Ireng Banyuwangi

Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Inilah Pantai Wedi Ireng Banyuwangi , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih

Jumat, 01 Mei 2015

Pulau Tabuhan Perawan dari Banyuwangi

Pulau tabuhan banyuwangi jawa timur indonesia

Dimana sih Pulau Tabuhan? Lokasi Pulau Tabuhan berada di desa Bengkak Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, Pulau Tabuhan terletak persis di tengah selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pulau ini memiliki luas sekitar 53.350 m² atau kurang lebih 5 hektar, Pulau Kecil yang masih Perawan ini juga tak berpenghuni, meskipun begitu banyak wisatawan yang sering berkunjung kesini untuk olahraga Selancar Angin, bahkan kabarnya Keindahan Pulau Tabuhan membuat Investor dari Maladewa pernah tertarik untuk membangun Resort di Pulau ini

tabuhan island banyuwangi

kitesurfing tabuhan island

Kitesurfing

Pulau Cantik dan Eksotis seluas 5 hektar ini dianggap sebagai surga baru bagi pecinta olahraga air ekstrim, Selain buat Diving, Pulau Tabuhan ini juga biasa dipakai untuk kitesurfing. Kitesurfing adalah olahraga di permukaan air laut, perpaduan antara selancar dan paralayang. Olahraga ini membutuhkan angin berkekuatan besar untuk mendorong layang-layang yang kemudian menggerakkan papan selancar

Rumah Apung Bangsring 

rumah apung bangsring underwater

Bangsring Underwater Banyuwangi Jatim

Bangsring Underwater

Sebelum menyeberang ke Pulau Tabuhan, anda bisa menikmati Wisata bawah air dengan Menyelam di Pantai Bangsring yang berhadapan langsung dengan Pulau Tabuhan, Di sana anda bisa menikmati terumbu karang cantik dan ikan hias, Ada Lebih Dari 500 Jenis Ikan Hias Ada di Laut Bangsring, Pengelola Bangsring Underwater merupakan kelompok nelayan Bangsring, Pantai Bangsring juga menjadi kegiatan konservasi masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok nelayan ikan hias (KNIH)

Rumah Apung Bangsring

Bangsring Underwater Banyuwangi

Berenang Dengan Ikan Hiu

Pernah merasakan sensasi berenang dengan Ikan hiu? Selain pemandangan alam bawah lautnya sangat mempesona, juga ada lima ekor jenis hiu sirip hitam, Hiu-hiu ini dikurung dalam karamba di samping rumah apung di Pantai Bangsring. Hiu yang berukuran sekitar 30–50 cm itu sengaja ditaruh di karamba, anda bisa snorkeling atau singgah di rumah apung tersebut dan diperbolehkan mendekat ke hiu-hiu jinak itu. Bahkan, banyak para pengunjung yang masuk ke dalam karamba untuk sekadar berenang bersama hiu dan berfoto dengan ikan hiu

Video Berfoto Bersama Hiu :
naik perahu ke pulau tabuhan

Akses Menuju Pulau Tabuhan

Dari Pantai Bangsring, anda bisa langsung menyeberang ke Pulau Tabuhan dengan perahu yang disewakan oleh sejumlah warga setempat. dengan perahu berisi 10 penumpang yang akan mengantar anda pergi-pulang ke Pulau Tabuhan, butuh waktu sekitar 30 menit melintas, anda sudah sampai di Pulau Tabuhan yang Perawan

Maps Peta Lokasi Akses Pulau Tabuhan




Video Pulau Tabuhan Banyuwangi :

Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Pulau Tabuhan Perawan dari Banyuwangi , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih

Rabu, 22 April 2015

Nikmatnya Ayam Kampung Pedas Banyuwangi

 Ayam Kampung Pedas Banyuwangi

Anda suka ayam kampung? Anda suka pedas ? Kuliner di Banyuwangi yang ini harus anda coba ketika berkunjung di Banyuwangi, Yaitu ayam kampung pedas dan berkuah maknyus, makanan ini bukan hanya pedas tapi rasa kuah nya luar biasa, Dan ada sensasi tersendiri yang di dapat setelah menikmatinya, Ayam Kampung Pedas bikin berkeringat karena rasa pedasnya mengelora, Ayam nya memang benar2 ayam kampung, bukan ayam petelur yang tekstur dagingnya mirip dengan ayam kampung

Ayam Kampung Pedas


kuliner Ayam Kampung Pedas

Ayam kampung pedas dan berkuah maknyus paling saya suka bukan berada di Muncar, tapi berada di Genteng, bukan genteng atap rumah ya, tapi di kecamatan Genteng Banyuwangi, warung yang paling sering saya datangi adalah Warung Ayam Pedas Rantinem dan warung Al Barokah

Warung Rantinem sudah cukup terkenal bagi para pecinta Kuliner Banyuwangi, tapi kuah pedasnya warung Al Barokah juga cukup memuaskan saya, selain timun dan sayur kemangi, warung Al Barokah ini juga sering menyajikan sayur kesukaan saya, yaitu sayur bunga turi

Warung Ayam Kampung Pedas

Ayam Pedas Banyuwangi

Warung ayam pedas Rantinem milik ibu hajah Rantinem terletak di belakang kantor pos Genteng, nah kalau warung Barokah berada di Kembiritan tepatnya di dekat jalan utama ke Wisata Pemandian Atlanta, pas lagi kepengen masakan ayam kampung pedas, kedua warung ini merupakan tujuan utama saya, lokasi detail warungnya dibawah ini

Lokasi Warung Ayam Kampung Pedas



Selain Ayam Kampung Pedas anda juga bisa mencoba kuliner di Banyuwangi Lainya seperti : Rujak Soto, Jangan Kesrut, Nasi Tempong , Pecel Rawon, Kue Bagiak, Kue Sale Pisang dll, Selamat Berkunjung Di Bumi Blambangan

Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Nikmatnya Ayam Kampung Pedas Banyuwangi , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih

Minggu, 19 April 2015

Desaku dan Kerajaan Blambangan

Taman Blambangan alun-alun kota banyuwangi

Apakah anda pernah mendengar Kerajaan Blambangan? pernah mendengar nama Minakdjinggo? Saya akan mengajak anda lebih mendekat ke rumah admin , yaitu di desa tercinta desa Tembokrejo, Kota ikan kecamatan Muncar dan kota Gandrung kabupaten Banyuwangi, Posting kali ini akan panjang dan akan saya edit dan update cerita nya dari berbagai sumber tentang kerajaan Blambangan

Saya menyukai Artikel sejarah, apalagi cerita sejarah tentang bumi Blambangan, sekarang Banyuwangi, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah atau disingkat "Jasmerah" adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Presiden Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966, dan Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya, dan bangsa yang besar menurunkan sifatnya kepada warganya

Minakdjinggo

Pada saat itu, Blambangan diperintah oleh seorang Adipati bernama Adipati Kebo Marcuet yang berambisi meluaskan daerah kekuasaannya. Hal itu merupakan rongrongan terhadap Pemerintahan Kerajaan Majapahit. Tugas untuk mengatasi persoalan di wilayah timur tersebut diserahkan kepada Putri Kencono wungu. Peringatan demi peringatan yang disampaikan sang Putri Kencono wungu tidak diindahkan oleh Adipati Kebo Marcuet. Petinggi Majapahit bingung menghadapi kebandelan Kebo Marcuet. Mengirim pasukan ke Blambangan saat itu tidaklah mungkin karena pasukan Majapahit dalam kondisi lemah setelah memadamkan berbagai pemberontakan.

Atas saran para rakrian yang merupakan Dharmaputra Winehsuka (semacam dewan penasihat kerajaan) Kencanawungu mengadakan sayembara.  Begini bunyi sayembara itu :
Saudara saudara rakyat Majapahit, barangsiapa di antara kalian berhasil mengalahkan Kebo Marcuet Adipati Blambangan, akan dinobatkan menjadi Raja Blambangan, sebagai wakil Raja Majapahit di Blambangan dan akan dijadikan suami Putri Kencono wungu.

Seorang pemuda gagah bernama Jaka Umbaran tampil mengikuti sayembara itu.  Karena sama-sama sakti mandraguna perang sengit pun terjadi. Tapi pada akhirnya Jaka Umbaran berhasil membunuh Kebo Marcuet dengan cara mematahkan tanduk dikepala Kebo Marcuet, yang ditangan Jaka Umbaran tanduk itu berubah menjadi Gada Wesi Kuning yang pada akhirnya nanti menjadi senjata Jaka Umbaran. Namun demikian, akibat bertarung melawan Kebo Marcuet wajah Jaka Umbaran rusak dan kakinya pincang. Jaka Umbaran kemudian dinobatkan sebagai Raja Blambangan sebagai wakil Raja Majapahit. Ia mengubah namanya menjadi MinakJinggo.

Satu hadiah sudah diterima Jaka Umbaran alias MinakJinggo. Ia menagih hadiah kedua, dinikahkan dengan Kencanawungu. Tetapi karena wajah MinakJinggo rusak dan kakinya pincang Putri Kencono wungu tidak bersedia memenuhi janjinya.

Mendengar kabar itu MinakJinggo marah besar. Sikap dan wataknya yang semula lembut berubah menjadi kasar dan brutal. Kehadiran dua orang gadis ningrat asal Bali, Wahita dan Puyengan yang diperistrinya, tidak mampu mengembalikan kelembutan hatinya. Ia pun menyatakan melepaskan diri dari Majapahit dan menjadi Raja di Kadipaten Blambangan.

Akibat bertarung melawan Kebo Marcuet wajah Jaka Umbaran rusak dan kakinya pincang. Jaka Umbaran kemudian dinobatkan sebagai Raja Blambangan sebagai wakil Raja Majapahit

Sunan Giri
Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Ia lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra. Ia dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik Sunan Giri merupakan buah pernikahan dari Maulana Ishaq, seorang mubaligh Islam dari Asia Tengah, dengan Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir Majapahit. Namun kelahirannya dianggap telah membawa kutukan berupa wabah penyakit di wilayah tersebut. Maka ia dipaksa ayahandanya (Prabu Menak Sembuyu) untuk membuang anak yang baru dilahirkannya itu. Lalu, Dewi Sekardadu dengan rela menghanyutkan anaknya itu ke laut/selat bali sekarang ini. Versi lain menyatakan bahwa pernikahan Maulana Ishaq-Dewi Sekardadu tidak mendapat respon baik dari dua patih yang sejatinya ingin menyunting dewi sekardadu (putri tunggal Menak sembuyu sehingga kalau jadi suaminya, merekalah pewaris tahta kerajaan. Ketika Sunan Giri lahir, untuk mewujudkan ambisinya, kedua patih membuang bayi sunan giri ke laut yang dimasukkan ke dalam peti. Kemudian, bayi tersebut ditemukan oleh sekelompok awak kapal (pelaut) - yakni sabar dan sobir - dan dibawa ke Gresik. Di Gresik, dia diadopsi oleh seorang saudagar perempuan pemilik kapal, Nyai Gede Pinatih. Karena ditemukan di laut, dia menamakan bayi tersebut Joko Samudra. Ketika sudah cukup dewasa, Joko Samudra dibawa ibunya ke Ampeldenta (kini di Surabaya) untuk belajar agama kepada Sunan Ampel. Tak berapa lama setelah mengajarnya, Sunan Ampel mengetahui identitas sebenarnya dari murid kesayangannya itu. Kemudian, Sunan Ampel mengirimnya beserta Makdhum Ibrahim (Sunan Bonang), untuk mendalami ajaran Islam di Pasai. Mereka diterima oleh Maulana Ishaq yang tak lain adalah ayah Joko Samudra. Di sinilah, Joko Samudra, yang ternyata bernama Raden Paku, mengetahui asal-muasal dan alasan mengapa dia dulu dibuang. Setelah tiga tahun berguru kepada ayahnya, Raden Paku atau lebih dikenal dengan Raden 'Ainul Yaqin kembali ke Jawa. Ia kemudian mendirikan sebuah pesantren giri di sebuah perbukitan di desa Sidomukti, Kebomas. Dalam bahasa Jawa, giri berarti gunung. Sejak itulah, ia dikenal masyarakat dengan sebutan Sunan Giri. Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa, bahkan pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut Giri Kedaton, yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh Sultan Agung. Terdapat beberapa karya seni tradisional Jawa yang sering dianggap berhubungkan dengan Sunan Giri, diantaranya adalah permainan-permainan anak seperti Jelungan, Lir-ilir dan Cublak Suweng; serta beberapa gending (lagu instrumental Jawa) seperti Asmaradana dan Pucung. sumber: http://sunan-giri.blogspot.com

Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Ia lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra. Beliau dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik

Blambangan
Kerajaan Blambangan adalah kerajaan yang berpusat di Ujung paling timur pulau Jawa. Blambangan dianggap sebagai kerajaan bercorak Hindu terakhir di Pulau Jawa. Di abad ke-16, satu-satunya kerajaan Islam yang berarti di Jawa Timur adalah Pasuruan. Daerah lain masih dipimpin penguasa yang beragama Hindu. Kemungkinan besar terjadi perang antara Pasuruan dan Blambangan pada tahun 1540-an, 1580-an dan 1590-an. Rupanya pada tahun 1600 atau 1601 ibukota Blambangan ditaklukkan. Menurut babad Jawa dan juga penulis Belanda François Valentyn, pada abad ke-17, Blambangan adalah bawahan Surabaya, namun hal ini diragukan. Yang jelas, Sultan Agung dari Mataram (bertahta 1613-1646), yang menyerang Blambangan tahun 1633, tidak pernah dapat menaklukkannya. Tahun 1697 Blambangan ditaklukkan oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti, raja Buleleng di Bali Utara, mungkin dengan bantuan Surapati Raja Blambangan Prabu Tawang Alun dikalahkan dan untuk sementara Ki Gusti Ngurah Panji Sakti menunjuk perwakilannya untuk memerintah Blambangan sementara, I Gusti Anglurah Panji Sakti memberikan kepada Cokorda Agung Mengwi untuk menguasai Kerajaan Blambangan setelah menikah dengan putri Raja Mengwi tersebut. Setelah Blambangan dalam kendali Mengwi, Badung Ditunjuklah keturunan Prabu Tawang Alun untuk memegang Kerajaan Blambangan yaitu Pangeran Danuningrat, dimana Prabu Danuningrat untuk mengikat kesetiaan ia beristrikan Putri Cokorda Agung Mengwi. Sebelum menjadi kerajaan berdaulat, Blambangan termasuk wilayah taklukan Bali. Kerajaan Mengwi pernah menguasai wilayah ini. Usaha penaklukan Kesultanan Mataram terhadap Blambangan tidak berhasil. Inilah yang menyebabkan mengapa kawasan Blambangan (dan Banyuwangi pada umumnya) tidak pernah masuk pada budaya Jawa Tengahan, sehingga kawasan tersebut hingga kini memiliki ragam bahasa yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa baku. Pengaruh Bali juga tampak pada berbagai bentuk kesenian tari yang berasal dari wilayah Blambangan. Daftar isi 1 Silsilah Kerajaan Blambangan 1.1 Silsilah Awal 1.2 Silsilah Setelah Tawang Alun I 2 Arkeologi 3 Lihat pula 4 Sumber Silsilah Kerajaan Blambangan Silsilah Awal Mpu Withadarma Mpu Bhajrastawa Mpu Lempita Mpu Gnijaya Mpu Wiranatha Mpu Purwantha Ken Dedes Mahisa Wonga Teleng Mahisa Campaka Lembutal Rana Wijaya/Raden Wijaya Tribuana Tunggadewi Hayam Wuruk Wikramawardhana Kerta Wijaya Cri Adi Suraprabawa Lembu Anisraya/Minak Anisraya Mas Sembar/Minak Sembar Bima Koncar/Minak Sumendhe (memerintah Blambangan pada tahun 1489-1500) Minak Pentor (memerintah Blambangan 1500-1541) Minak Gadru ( Memerintah Prasada/Lumajang): Minak Gadru menurunkan Minak Lampor yang memerintah di Werdati-Teposono-Lumajang. Minak Cucu (Memerintah Candi Bang/Kedhaton Baluran): Minak Cucu terkenal dengan sebutan Minak Djinggo penguasa Djinggan dia berputra SONTOGUNO yang memerintah Blambangan pada 1550 hingga 1582. Minak Lampor Minak Lumpat (Sebagai Raja di Werdati) Minak Luput (Sebagai Senopati) Minak Sumendi (sebagai Karemon/Agul Agul) Kemudian Minak Lumpat atau SUNAN REBUT PAYUNG berputra Minak Seruyu/Pangeran Singosari (Sunan Tawang Alun I), Pangeran Singosari menaklukan Mas Kriyan dan seluruh keluarga Mas Kriyan, sehingga tidak ada keturunannya, Sunan Tawang Alun I memerintah wilayah Lumajang, Kedawung dan Blambangan pada tahun 1633-1639 Gusti Sunan Tawang Alun I memiliki Putra : Gede Buyut Mas Ayu Widharba Mas Lanang Dangiran (Mbah Mas Brondong) Mas Senepo/Mas Kembar Mas Lego. selanjutnya Mas Lego menurunkan MAS SURANGGANTI dan MAS SURODILOGO (MBAH KOPEK), Sementara Mas Lanang Dangiran menurunkan Mas Aji Reksonegoro dan Mas Danuwiryo. Silsilah Setelah Tawang Alun I Mas Senepo inilah yang kemudian memerintah Kedhaton Macan Putih bergelar Susuhunan Gusti Prabhu Tawang Alun, Dimana dia memerintah pada wilayah Kerajaan Blambangan 1645 hingga 1691, pada masa Pemerintahan Susuhunan Gusti Prabhu Tawang Alun Blambangan maju dengan pesat dimana kekuasaannya menyatu hingga ke lumajang. Gusti Prabhu Tawang Alun memiliki dua Permaisuri dan beberapa selir, sehingga terjadi beberapa garis keturunan. Sinuhun Gusti Prabhu Tawang Alun memiliki putra putri dari Mas Ayu Rangdiyah (MA. Rangdiyah adalah selir Sinuhun Gusti Adhiprabhu Sultan Agung Mataram, dimana ketika hamil 3 Bulan diserahkan pada Sinuhun Gusti Prabhu Tawang Alun) : Pangeran Pati, Menikah dengan Puteri Untung Surapati, menurunkan : Pangeran Putro/Mas Purbo/ Danurejo. Sementara itu Sinuhun Gusti Prabhu Tawang Alun dari Permaisuri lainnya yaitu Mas Ayu Dewi Sumekar (Blater) menurunkan : Dalem Agung Macanapuro Dalem Patih Sasranegoro/Pangeran Dipati Rayi Pangeran Keta Pangeran Mancanegara Pangeran Gajah binarong sementara dari para selir Sinuhun Gusti Prabhu Tawang Alun menurunkan : Mas Dalem Jurang mangun Mas Dalem Puger Mas Dalem ki Janingrat Mas Dalem Wiroguno Mas Dalem Wiroluko Mas Dalem Wiroludro Mas Dalem Wilokromo Mas Dalem Wilo Atmojo Mas Dalem Wiroyudo Mas Dalem Wilotulis ketika Sinuhun Gusti Prabhu Tawang Alun wafat terjadi pengangkatan Pangeran Pati sebagai Raja Blambangan Macan Putih, hal ini menjadi permasalahan mengingat Pangeran Pati sejatinya adalah keturunan Sinuhun Gusti Adhiprabhu Sultan Agung, sehingga menimbulkan peperangan antara Pangeran Pati dan Dalem Agung Macanapuro dan juga Pangeran Dipati Rayi. Pangeran Pati dikalahkan namun putranya yaitu pangeran Putro/ Danurejo menggantikan dia, tercatat perang saudara tersebut berlangsung lama dan baik Macanapuro, Danurejo dan Sosronegoro sempat memimpin Blambangan menjadi raja namun hanya sebentar mengingat perang rebut tersebut terus menerus berlangsung. Dipati Rayi mengamuk dan merusak Kedhaton Macan Putih pangeran dipati Rayi dia baru berhenti karena meninggal akibat senjata Ki Buyut Wongsokaryo yaitu Tulup Ki Baru Klitik. Perang saudara setelah swargi Sinuhun Gusti Prabhu Tawang Alun, membuat macan putih menjadi rusak dan baik Gusti Prabhu Macanapuro, Gusti Prabhu Sosronegoro/Dipati Ray, Pangeran Patii maupun Gusti Prabhu Danurejo seluruhnya meninggal- swargi. Yang paling mengesankan adalah kemarahan Dipati Rayi yang sangat sakti dia juga adalah murid Ki Buyut Wongsokaryo yang juga guru dari Gusti Prabhu Tawang Alun, kesaktian Dipati Rayi atau Prabhu Sosronegoro membuat Kedhaton Macan Putih hancur, para agul agul berperang secara lingsem (malu). Gusti Prabhu Danurejo memiliki permasyuri Mas Ayu Gendhing dari perkawinan tersebut memiliki Putra : Pangeran Agung Dupati Sementara dari selir (kakak Ipar Gusti Agung Mengwi/Raja Mengwi) dia berputra : Mas Sirno/ Pangeran Wilis/ Wong Agung Wilis. Karena kacaunya perang saudara Pangeran Gung Dupati dan Pangeran Mas Sirno diungsikan sampai perang mereda dan Pangerang Gung Dupati diangkat Menjadi Raja Blambangan yang bergelar Sinuhun Gusti Prabhu Danuningrat memerintah Blambangan Kedhaton Macan putih pada tahun 1736-1763 Di akhir abad ke-18, setelah terjadi perang Puputan Bayu 1771 VOC mengisi kekosongan pemerintahan dan menggabungkan Blambangan kedalam karisidenan Besuki, dan mengangkat Mas Alit sebagai KRT Wiroguno sebagai Bupati Pertama dimulai dari KRT Wiroguno inilah dinasti Kerajaan Blambangan secara pasti dan terpercaya telah memeluk Islam, generasi diatas KRT Wiroguno tidak terdapat sumber terpercaya telah memeluk Agama Islam. Hilangnya Blambangan bagi Bali merupakan suatu peristiwa yang sangat berarti dari segi kebudayaan. Para raja Bali percaya bahwa moyang mereka berasal dari Majapahit. Dengan masuknya Blambangan ke dalam kekuasaan VOC, Bali menjadi lepas dari Jawa. Arkeologi Beberapa penemuan sejarah yang menjadi objek cukup menarik dari peninggalan kerajaan blambangan adalah Tembok Rejo, berupa tembok bekas benteng kerajaan Blambangan sepanjang lebih kurang 5 km terpendam pada kedalaman 1 - 0.5 m dari permukaan tanah dan membentang dari masjid pasar muncar hingga di areal persawahan Desa Tembok Rejo. Siti Hinggil atau oleh masyarakat lebih di kenal dengan sebutan setinggil yang artinya Siti adalah tanah, Hinggil/inggil adalah tinggi.Objek Siti Hinggil ini berada di sebelah timur pertigaan pasar muncar (lebih kurang 400 meter arah utara TPI/Tempat Pelelangan ikan). Siti Hinggil ini merupakan pos pengawasan pelabuhan/syah bandar yang berkuasa pada masa kerajaan Blambangan, berupa batu pijakan yang terletak di atas gundukan batu tebing yang mempunyai "keistimewaan" untuk mengawasi keadaan di sekitar teluk pang Pang dan Semenanjung Blambangan. Beberapa benda peninggalan sejarah Blambangan yang kini tersimpan di museum daerah berupa Guci dan asesoris gelang lengan, sedangkan kolam dan Sumur kuno yang ditemukan masih berada di sekitar Pura Agung Blambangan yaitu di Desa Tembok Rejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Di samping itu pada lokasi Keraton Macan Putih didaerah Kecamatan Kabat didapati relief arkeologi dan benda benda yang terkubur saat ini dilokasi seluas 44 Hectare yang telah menjadi persawahan dan kebun sering didapati benda arkeologi milik kerajaan, beberapa puing tembok batas kerajaan pun terkubur rusak dan hancur, masyarakat setempat sering memindahkan dan atau menyimpan puing puing tersebut. Ditemui juga beberapa koleksi di beberapa museum di Belanda yang berisi gambar, foto maupun artefact Keraton Macan Putih. Setelah Keraton Macan Putih hancur penerus Raja Blambangan yaitu Mas Jaka Rempeg mendirikan Kerajaan Bayu yang berada di sekitar Rawa Bayu kerajaan ini tidak bertahan lama karena perang Puputan Bayu 1771, yakni dalam hitungan bulan saja disini dapat ditemukan beberapa sisa artefact dan bekas peperangan dengan VOC Hingga kini meskipun Kerajaan sudah hancur Para kerabat Kerajaan secara turun temurun tetap menjaga beberapa pusaka penting peninggalan Kerajaan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Blambangan

Mungkin jaman dulu, kondisi Blambangan juga mirip-mirip seperti sekarang. Dengan SDA yang melimpah dan masyarakatnya yang kuat, pastinya Blambangan pada masa itu, bisa menjadikan ancaman bagi kerajaan besar yg sedang berkuasa seperti misalnya Majapahit, Demak, Mataram, Bali bahkan sampai masa penjajahan Belanda.

Pendudukan dan penaklukan yang bertubi-tubi itu ternyata justru membuat rakyat Blambangan semakin patriotik dan mempunyai semangat resistensi yang sangat kuat
Osing
Sejarah Suku Osing diawali pada akhir masa kekuasaan Majapahit sekitar tahun 1478 M. Perang saudara dan pertumbuhan kerajaan-kerajaan Islam terutama Kesultanan Malaka mempercepat jatuhnya Majapahit. Setelah kejatuhannya, orang-orang majapahit mengungsi ke beberapa tempat, yaitu lereng Gunung Bromo (Suku Tengger), Blambangan (Suku Osing) dan Bali.Kedekatan sejarah ini terlihat dari corak kehidupan Suku Osing yang masih menyiratkan budaya Majapahit. Kerajaan Blambangan, yang didirikan oleh masyarakat osing, adalah kerajaan terakhir yang bercorak Hindu.
Kata "Osing" dalam bahasa Osing sendiri bisa diartikan "tidak", sehingga ada anekdot yang mengkisahkan tentang keberadaan orang Osing itu sendiri, ketika orang asing bertanya kepada orang banyuwangi bahwa kalian orang Bali atau orang Jawa? mereka menjawab dengan kata "Osing" yang artinya tidak keduanya.
Dalam sejarahnya Kerajaan Mataram Islam tidak pernah menancapkan kekuasaanya atas Kerajaan Blambangan, hal inilah yang menyebabkan kebudayaan masyarakat Osing mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Suku Jawa. Suku Osing mempunyai kedekatan yang cukup besar dengan masyarakat Bali, hal ini sangat terlihat dari kesenian tradisional Gandrung yang mempunyai kemiripan ,dan mempunyai sejarah sendiri-sendiri.
Kemiripan lain tercermin dari arsitektur bangunan antar Suku Osing dan Suku Bali yang mempunyai banyak persamaan, terutama pada hiasan di bagian atap bangunan. Osing juga merupakan salah satu komunitas etnis yang berada di daerah Banyuwangi dan sekitarnya. Dalam lingkup lebih luas. Dalam peta wilayah kebudayaan Jawa, Osing merupakan bagian wilayah Sabrang Wetan, yang berkembang di daerah ujung timur pulau Jawa. Keberadaan komunitas Osing berkaitan erat dengan sejarah Blambangan (Scholte, 1927). Menurut Leckerkerker (1923:1031), orangorang Osing adalah masyarakat Blambangan yang tersisa. Keturunan kerajaan Hindu Blambangan ini berbeda dari masyarakat lainnya (Jawa, Madura dan Bali), bila dilihat dari adat-istiadat, budaya maupun bahasanya (Stoppelaar, 1927). sebagai kelompok budaya yang keberadaannya tidak ingin dicampuri budaya lain. Penilaian masyarakat luar terhadap orang Osing menunjukkan bahwa orang Osing dengan budayanya belum banyak dikenal dan selalu mengaitkan orang Osing dengan pengetahuan ilmu gaib yang sangat kuat. Puputan adalah perang terakhir hingga darah penghabisan sebagai usaha terakhir mempertahankan diri terhadap serangan musuh yang lebih besar dan kuat. Tradisi ini pernah menyulut peperangan besar yang disebut Puputan Bayu pada tahun 1771 M. SEJARAH PERANG BAYU ini jarang di ekspos oleh media sehingga sejarah ini seperti tenggelam.
Dalam perkembangan berikutnya, setelah para petinggi Majapahit berhasil hijrah ke Bali dan membangun kerajaan di sana, Blambangan, secara politik dan kultural, menjadi bagian dari Bali atau, seperti yang diistilahkan oleh beberapa sejarawan, “di bawah perlindungan Bali”. Tetapi, pada tahun 1639, kerajaan Mataram di Jawa Tengah juga ingin menaklukkan Blambangan yang meskipun mendapat bantuan yang tidak sedikit dari Bali menelan banyak korban jiwa; rakyat Blambangan tidak sedikit yang terbunuh dan dibuang (G.D.E. Haal, seperti yang dikutip Anderson, 1982; 75). Blambangan tampak relatif kurang memperlihatkan kekuatannya, di masa penjajahan Belanda, ia justru menampilkan kegigihannya melawan dominasi VOC. Perang demi perang terjadi antara rakyat Blambangan melawan kolonial Belanda. Hingga akhirnya memuncak pada perang besar pada tahun 1771-1772 di bawah pimpinan Mas Rempeg atau Pangeran Jagapati yang dikenal dengan perang Puputan Bayu. Perang ini telah berhasil memporak-porandakan rakyat Blambangan dan hanya menyisakan sekitar 8.000 orang (Ali, 1993:20). Meski demikian, tampaknya rakyat Blambangan tetap pantang menyerah. Perang-perang perlawanan, meski lebih kecil, terus terjadi sampai berpuluh tahun kemudian (1810) yang dipimpin oleh pasukan Bayu yang tersisa, yaitu orang-orang yang oleh Belanda dijuluki sebagai ‘orang-orang Bayu yang liar’ (Lekkerker, 1926:401-402; Ali, 1997:9). Setelah dapat menghancurkan benteng Bayu, Belanda memusatkan pemerintahannya di Banyuwangi dan mengangkat Mas Alit sebagai bupati pertama Banyuwangi.
Blambangan memang tidak pernah lepas dari pendudukan dan penjajahan pihak luar, dan pada tahun 1765 tidak kurang dari 60.000 pejuang Blambangan terbunuh atau hilang untuk mempertahankan wilayahnya (Epp, 1849:247). Anderson (1982:75-76) melukiskan bahwa betapa kekejaman Belanda tak bertara sewaktu menguasai Blambangan terutama dalam tahun 1767-1781. Dengan merujuk catatan Bosch yang ditulis dari Bondowoso, Anderson mengatakan: “daerah inilah barangkali satu-satunya di seluruh Jawa yang suatu ketika pernah berpenduduk padat yang telah dibinasakan sama sekali…”.
Pendudukan dan penaklukan yang bertubi-tubi itu ternyata justru membuat rakyat Blambangan semakin patriotik dan mempunyai semangat resistensi yang sangat kuat. Cortesao, seperti yang dikutip oleh Herusantosa (1987:13), dengan merujuk pada Tome Pires, menyebut “rakyat Blambangan sebagai rakyat yang mempunyai sifat “warlike”, suka berperang dan selalu siap tempur, selalu ingin dan berusaha membebaskan wilayahnya dari kekuasaan pihak lain”. Scholte (1927:146) menyatakan:
“Sejarah Blambangan sangat menyedihkan. Suku bangsa Blambangan terus berkurang karena terbunuh oleh kekuatan-kekuatan yang berturut-turut melanda daerah tersebut, seperti kekuatan Mataram, Bali, Bugis dan Makassar, para perampok Cina, dan akhirnya VOC. Tetapi semangat rakyat Blambangan tidak pernah sama sekali padam, dan keturunannya yang ada sekarang merupakan suku bangsa yang gagah fisiknya dan kepribadian serta berkembang dengan pesat, berpegang teguh pada adat-istiadat, tetapi juga mudah menerima peradaban baru”. Rakyat Blambangan, seperti yang disebut-sebut dalam berbagai sumber di atas, itulah yang selama ini dinyatakan sebagai cikal-bakal wong Osing atau sisa-sisa wong blambangan.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Osing

 ketika orang asing bertanya kepada orang banyuwangi bahwa kalian orang Bali atau orang Jawa? mereka menjawab dengan kata "Osing" yang artinya tidak keduanya
Desaku dan Riwayat Blambangan 

Beberapa penemuan sejarah yang menjadi objek cukup menarik dari peninggalan kerajaan Blambangan adalah Tembok Rejo, berupa tembok bekas benteng kerajaan Blambangan sepanjang lebih kurang 5 km terpendam pada kedalaman 1 - 0.5 m dari permukaan tanah dan membentang dari masjid pasar muncar hingga di areal persawahan Desa Tembok Rejo, Situs dan petilasan Blambangan banyak ditemukan di Kecamatan Muncar.
Yang masih terlihat jelas bentuknya adalah situs Umpak Songo dan Setinggil di Desa Tembokrejo, Muncar

Umpak Songo

Situs Umpak Songo ialah situs peninggalan Kerajaan Belambangan yang  pernah berdiri 6 abad lalu. Situs ini terletak di Kecamatan Muncar, Desa Tembokrejo, Kabupaten Banyuwangi. Situs ini berupa batu yang menjadi pondasi tiang penyangga pendopo Kadipaten Belambangan



Video Umpak Songo :
Itulah kawasan Umpak Songo. Diduga, kompleks itu dahulunya merupakan bangunan utama Kerajaan Blambangan era terakhir. Umpak Songo berinilai sejarah penting karena jadi simbol kerukunan antara umat Islam-Hindu. Kedua umat sama-sama merasa memilikinya tanpa konflik
 Setinggil

Siti Hinggil atau oleh masyarakat lebih di kenal dengan sebutan setinggil yang artinya Siti adalah tanah, Hinggil/inggil adalah tinggi.Objek Siti Hinggil ini berada di sebelah timur pertigaan pasar muncar ,lebih kurang 400 meter arah utara (TPI) Tempat Pelelangan ikan Muncar

 
foto: blambanganheritage.wordpress.com

Siti Hinggil ini merupakan pos pengawasan pelabuhan/syah bandar yang berkuasa pada masa kerajaan Blambangan, berupa batu pijakan yang terletak di atas gundukan batu tebing yang mempunyai "keistimewaan" untuk mengawasi keadaan di sekitar teluk pang Pang dan Semenanjung Blambangan.

Beberapa benda Peninggalan sejarah Blambangan yang kini tersimpan di museum daerah berupa Guci dan asesoris gelang lengan, sedangkan kolam dan Sumur kuno yang ditemukan masih berada di sekitar Pura Agung Blambangan yaitu di Desa Tembokrejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi

Pura Agung Blambangan 


Prabu Tawang Alun

Selain Prabu Minakdjinggo Penguasa yang paling terkenal adalah Prabu Tawangalun, Bekas peninggalan kerajaan ini banyak ditemukan di Desa Macanputih, Kecamatan Kabat, tapi juga ada Petilasan Prabu Tawang Alun berada di kawasan (Rowo Bayu), Kecamatan Songgon. 

Macan Putih


Video Petilasan Prabu Tawang Alun Macan Putih :

Rowo Bayu  

Rowo dalam bahasa Indonesia berarti (Rawa) sedangkan Bayu itu sendiri diambil dari nama desa (Bayu), Rowo Bayu (Rawa di desa Bayu) begitulah penduduk sekitar menyebut kawasan yang dianggap sakral ini.



Video Petilasan Prabu Tawang Alun Rowo Bayu  :

Demikian artikel dari Anak Nelayan tentang Desaku dan Kerajaan Blambangan , semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terima kasih atas kunjungan anda 

Anak Love Networking

The Power of Nekat, Saya sangat beruntung dengan segala keterbatasan yang saya miliki bisa mengenal dunia it lebih dulu daripada teman-teman...